nasihat today

وَمَا أَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ
“Dan musibah apapun yang menimpamu, maka itu adalah akibat dari ulah tanganmu sendiri.” (As Syura 30).

Thursday, 20 August 2015

cara menangani sapi birahi atau kawin

sapi birahi adalah sapi minta kawin yang ditandai dengan keluarnya lendir pada kemaluan sapi dan bentuk permukaan kemaluan sapi terlihat berminyak, selain itu sapi terlihat gusar, banyak gerak dan sering berteriak-teriak :P.

cara penangananya yaitu dengan cara :
  1. sapi jangan lagsung dikawinkan seketika karena biasanya tidak jadi. misalkan sapi birahi pada pagi hari makan dikawinkan pada sore hari.
  2. untuk kawinnya apabila dilakukan pada sore hari, anak sapi yang dilahirkan cenderung jantan dan pagi hari cenderung betina.

penyakit pada sapi dan cara mengobatinya

penyakit pada sapi antara lain:
  1. cacingan.
 jenis cacing yang menyerang sapi adalah cacing hati, ciri-cirinya yaitu sapi banyak makan namun sapi tidak gemuk, dan dapat ditandai dengan bulu sapi yang tegak.

penangananya dapat dilakukan dengan pemberian obat cacing dengan dosis 10 ml, dan dilakukan setiap 3 bulan sekali.
dengan cara injeksi dapat dilakukan dengan menyuntikan dibawah punuk sapi dengan langkah-langkahnya sebagai berikut:
  1. mensterilkan jarum suntik dengan alkohol
  2. mengambil obat dengan jarum suntik
  3. suntikan pada sapi tepat dibawah punuk lebih tepatnya dibawah jaringan kulit.
  4. penggunaan jarum suntik untuk penanganan cacing hati hanya sekali pakai.

  1.  pilek
ciri-ciri pilek ini adalah hidung sapi berlendir dan ngiler.

penangananya dengan diberi obat pilek yaitu solfidon dan limoxin. dengan cara injeksi dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut yaitu:
  1. sterilkan jarum suntik dengan alkohol
  2. menggunakan jarum suntik yang lebih besar karena harus menembus otot
  3. mengambil obat dengan jarum suntik dengan dosis 10 ml. 
  4. disuntikan pada leher atau dibawah punuk.

  1. stres, anemia, dan kurang nafsu makan
cara penanganan:
pemberian antibiotik yaitu Bio-ATP setiap minggu dengan cara injeksi sesuai dengan langkah-langkah diatas dengan menggunakan jarum suntik yang besar. dosis sapi dewasa 10ml. untuk anak sapi/pedet 8 ml. bayi sapi 1ml.

  1. borok
cara penangananya dengan cara diberikan Busanex, dan dioleskan pada borok sapi.

sebetulnya masih banyak penyakit pada sapi namun yang paling umum adalah penyakit-penyakit diatas.

pemanfaatan limbah peternakan sapi

sebagian besar limbah peternakan sapi adalah kotoran, kotoran sapi memang dapat berguna menjadi pupuk. namun dalam pembuatanya harus hati-hati karena kotooran sapi mengandung senyawa gas yaitu gas metana.
gas metana ini dapat ditemui pada kotoran sapi yang ditumpuk begitu saja, apabila kita menggali kotoran sapi yang kita tumpuk tadi maka kotoran sapi itu akan terasa panas. apabila terkena pada tumbuhan maka tumbuhan biasanya akan menguning. tumbuhan ini ada yang menguning dan ada yang tidak sesuai dengan ketahanan pada tiap tumbuhan.

bahan-bahan pembuatan:
  1. kotoran sapi 
  2. molase atau tetes tebu
  3. bio fermentor (dapat dibeli di toko pertanian)
alat-alat pembuatan:
  1. cangkul
  2. sekop
  3. tempat teduh(calon pupuk tidak boleh terkena sinar matahari dan hujan )
  4. penyemprot
langkah langkah pembuatan:
  1. meletakkan kotoran sapi ditempat teduh sambil dibiarkan mengering sampai kadar airnya berkurang 5-10%
  2. setelah itu  disemprot molase dan biofermentor setiap sore hari dan dilakukan setiap hari
  3. pupuk harus dibolak-balik setiap hari dan disemprot setiap hari
  4. setelah kurang lebih 1 bulan pupuk dapat dikemas
  5. ciri dari pupuk telah jadi adalah tekstur pupuk seperti tanah, tidak berbau, dan sedikit hangat.
pupuk ini sangat bermanfaat dalam mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, karena pupuk ini bersenyawa dengan bakteri pengikat nitregen yang dibutuhkan pada tumbuhan umunya adalah tanaman dari famili Fabaceae.
selamat mencoba.. !!!


Sunday, 16 August 2015

cara membuat konsentrat untuk pakan ternak

selamat pagi ..
selamat siang..
selamat sore.. &
selamat malam... hehehe :D :p

disini saya akan berbagi info nih tenntang teknik pembuatan konsentrat, pakan konsentrat ini digunakan sebagai solusi untuk peternak dalam mengatasi masalah pakan yang sering dijumpai oleh beberapa peternak, 
1. kenapa harus menggunakan konsentrat ?
2. memangnya konsentrat itu mengandung apa ?
3. apa kelebihan konsentrat ?
4. dan mengapa harus menggunakan konsentrat ?
5. lalu dampak negatif dan positif konsentrat itu bagaimana terhadap ternak ?
6. jenis ternak apa saja yang boleh diberimakan konsentrat ?


ehem.. :D...
nah itulah masalah yang berputar-putar dikepala saya, ketika ditunjuk untuk PKL . kenapa harus menggunakan konsentrat, iya konsentrat ini merupakanbahan makanan yang mengandung karbohidrat dan protein tinggi serta kadar sserat yang rendah dibawah 18%, nah karna itulah konsentrat lebih dipilih peternak karena mempercepat pertumbuhan dan penggemukan sapi atau ternak lain seperti kambing jawa, ayam, bebek dan lain-lain. kalau kita berfikir lebih jauh pasti sangat sulit karena jika peternak hanya mengandalkan hijauan saja maka pertumbuhan dan perkembangan sapi akan lebih lama, kalau kita melirik ke negeri tetangga disebelah selatanya indonesia itu pastinya gak mungkin disana hanya mengandalkan ngaret :D. pertanyaan nomor 2 itu berkaitan dengan yang pertama bahwa konsentrat itu mengandung sebagian besar karbohidrat dan protein tinggi yang dapat mempercepat pertumbuhan ternak dan kualitas ternak yang bagus. kelbihan konsentrat ini yaitu dapat meningkatkan bobot sapi satu hari 1kg jika dihitung-hitung bisnis penggemukan sapi ini sangat menguntungkan ya, apalagi negara kita sedang giat-giatnya akan swasembada sapi tapi ya untuk sekarang masih belum mencukupi sehingga ketersediaan daging sapi di pasaran langka dan harga daging yang tidak masuk akal, sehinggga kemarin pak menko mengimpor sapi dari Australia hem :(..
mengapa kita harus menggunakan konsentrat ?
kita harus berfikir lebih dalam karena jumlah ternak yang banyak maka membutuhkan pakan yang banyak juga.oleh karena itu kalau hanya mengandalkan hijauan saja kebutuhan gizi sapi akan kurang, apalagi pada musim kemarau? hijauan kurang ya kan ?.. kita harus tahu bahwa kebutuhan harian sapi adalah kurang lebih 45kg.
untuk poin nomor 5 adalah setiap hal pasti punya positif dan negatifnya,
untuk dampak positifnya:
1. dapat mempercepat pertumbuhan dan perkembangan sapi
2. dapat menggemukan sapi dengan cepat 
3. dapat meningkatkan bobot sapi 1kg/hari terutama untuk sapi jantan
untuk dampak negatifnya:
hanya jika konsentrat diberikan pada sapi betina, baik yang bunting dan tidak. untuk yang sedang bunting bayi sapi yang lahir rata-rata CACAT, cacat ini hanya pada organ mata yang buta biasanya, dan tubuh yang kerdil/kecil. tetapi untuk merangsang pertumbuhan tubuh sapi yang kerdil si induk diberi pakan ampas tahu untuk merangsang produksi susu yang banyak. untuk yang tidak bunting biasanya lambat laun si sapi betina itu akan kehilangan siklus birahi, jadi si induk tidak mau bunting. 
konsentrat itu bagus untuk sapi jantan tapi KURANG BAIK untuk sapi betina, sapi betina boleh diberikan konsentrat namun lebih banyak hijauanya dibandingkan dengan konsentratnya.
pada saat Pkl yang saya ikuti itu pada sapi namun konsentrat boleh diberikan pada ayam bebek kambing dan lain-lain, namun perlu diingat takaranya beda loh..

nah untuk langkah-langkahnya
kita harus menyaipakan bahan-bahanya yaitu:


Komposisi:
1.Katul
2.Kulit kopi
3.Kulit kacang
4.Kopra
5.Slamper jagung
6.Gaplek
7.Daduk kedele
8.Tepung ikan
9. Tepung kerang
10. Tetes tebu (molase)
11. Urea
12. Garam
13. Bio energi
14. air
Alat:
1.Peyemprot
2.Cangkul
3.Sekop
4.Baskom
5.Karung
6.Terpal
7.Ruang persegi
Cara pembuatan: 
A.Membuat larutan fermentor 
 100liter air + 6liter tetes tebu + 1liter bioenergi difermentasi selama 24 jam 
B.  Menyusun bahan konsentrat 
1.  Katul 
2. Slamper jagung 
3. Kulit kopi 
4. Gaplek 
5. Kulit kacang tanah
6. Bunggel kelapa sawit
7. Daduk Kedele
8. Kopra
9. Katul bagian atas.
*setelah tersusun sampai ketinggian 1,5m tutup bagian atas bahan dengan terpal dan biarkan sampai 24jam/ lebih. LEBIH LAMA LEBIH BAGUS.
*setelah jadi siram kembali dengan fermentor dan masukan semua bahan ke mesin pencampur.
BAHAN-BAHAN DIATAS SUDAH DIHALUSKAN TERLEBIH DAHULU
 

Friday, 14 August 2015

laporan praktikum PEMISAHAN PIGMEN FOTOSINTESIS DENGAN KROMATOGRAFI KERTAS SARING



LAPORAN PRAKTIKUM VI
PEMISAHAN PIGMEN FOTOSINTESIS DENGAN KROMATOGRAFI KERTAS SARING


Dosen Pembimbing: Dr. Dede Nuraida, M.si
Disusun Oleh: Ali Musthofa
(1103130033) 2013-A


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE (UNIROW) TUBAN
Jalan raya manuggal no.61 tuban.Telp.(0356)322233
2015
KATA PENGANTAR


Tiada kata yang lebih indah selain puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulisan laporan ini dapat berjalan dengan lancar dan diselesaikan dengan baik.
       Ucapan terimakasih kami haturkan kepada Dosen pengampu mata kuliah FISIOLOGI TUMBUHAN, Dr. Dede Nuraida, M.Si  yang telah memberikan bimbingan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan benar. Penulisan laporan ini digunakan untuk memenuhi tugas mata kuliah FISIOLOGI TUMBUHAN. Penulis sangat menyadari bahwa   dalam menyusun laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun, sehingga diharapkan bisa digunakan sebagai bahan pembenahan yang lebih lanjut serta peningkatan kualitas dari laporan ini. Dan semoga laporan ini bermanfaat.

Tuban , 20 juli  2015


Penyusun







Daftar Pustaka
Halaman Judul........................................................................................... I
Kata Pengantar ......................................................................................... Ii
Daftar Isi .................................................................................................... Iii

Judul ............................................................................................................ 4
A. Tujuan..................................................................................................... 4
B. Landasan Teori........................................................................................ 4
C. Permasalahan........................................................................................... 4
D. Metode Praktikum.................................................................................. 4
1.      Waktu Dan Tempat.......................................................................... 4
2.      Alat Dan Bahan............................................................................... 5
3.      Langkah Kerja.................................................................................. 5
4.      Hasil Pengamatan............................................................................. 5
E. Pembahasan............................................................................................. 7
F. Kesimpulan.............................................................................................. 8




PEMISAHAN PIGMEN FOTOSINTESIS DENGAN KROMATOGRAFI KERTAS SARING
A. Tujuan Praktikum
1.      Untuk memisahakan pigmen-pigmen pada daun yang terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi
2.      Memisahkan pigmen-pigmen pada daun yang berperan dalam proses fotosintesis

B.Landasan Teori
            Fotosintesis adalah suatu proses pembentukan bahan organik dari bahan anorganik (CO2, H2O, H2S) dengan bantuan cahaya maatahari dengan klorofil. Klorofil merupahkan katalisator fotosintesis yang sangat penting dalam semua jaringan tumbuhan yang berfotosintesis. Klorofil terdapat dalam kloroplas dan sering berkaitan dengan protein, tetapi mudah diextrasi kedalam pelarutt lipid.
            Di dalam tumbuhan paling sedikit terdapat 5 jenis klorofil. Selain klorofil di dalam tumbuhan juga terdapat pigmen warna lain yang disebut ”karotenoid”. Selain sebagai pigmen warna, karotenoid juga mmembantu dalam fotosintesis. Terdapat lebih dari 300 jenis kartenoid, tetapi yang terdapa dalam tumbuhan tingkat tinggi hanya sedikit, umumnya β-karoten dan lutein.
            Kromatografi adalah cara untuk memisahkan zat-zat warna yang terdapat pada suatu tumbuhan. pada kromatografi dengan media kertas, beberapa pigman warna dalam campuran berggerak sejauh jarak yang ditempuh pelarut, beberapa lainnya tetap dekat dengan garis dasar. Adapun factor-faktor yang sering mempengaruhi krommatografi kertas adalah pelarut, suhu, ukuran bejana, kertas dan sifat dari campuran.
D. Permasalahan
1.      Ada berapa macam warna yang ditemukan pada berbagai macam daun yang anda amati ?
2.      Berapa panjang masing-masing migrasi pigmen pada masing-masing daun yang anda amati ?

E.METODE PRAKTIKUM
1. Waktu Dan Tempat
Adapun waktu dan tempat pada praktikum
Hari/Tanggal   : kamis, 13 juli 2015
Pukul               : 09.10-11.45 WIB
Tempat            : Laboratorium Biologi Universitas PGRI Ronggolawe Tuban.
2. Alat Dan Bahan
1.      Mortal dan pastelnya
2.      Petridish
3.      Alcohol 70%
4.      Kertas saring
5.      3 jenis daun yang berwarna
6.      Penggaris

3. Cara Kerja
1.      Ekstrak 1 gram daun (tiap jenis daun)
2.      Ekstrak sampai halus kemudian biarkan ampas daun mengendap
3.      Cairan ekstrak di tuang di petridish
4.      Jepit ujung kertas saring bergantung beberapa lama (15 menit) sampai terlihat pemisahan pigmen yang terkandung di dalamnya
5.      Ukur panjang migrasi pigmen pada kertas sarin dengan menggunakan penggaris
4. Hasil Pengamatan
Jenis daun
Warna pigmen
Gambar
Daun berwarna merah
karotenoid
Daun berwarna hijau
klorofil
Daun berwarna kuning
xantofil

Warna daun
Panjang pigmen dan banyaknya warna
Gambar
Daun berwarna merah
Warna:
1.      Kuning 0,5 Cm
2.      Hijau 1 Cm
3.      Merah muda 1,5 Cm

Daun berwarna hijau
Warna:
1.      Kuning gelap 2 cm
2.      Putih 0,5 Cm
Daun berwarna kuning
Warna:
1.      Kuning cerah 2 cm
2.      Putih 1 cm


F. PEMBAHASAN
                   Fotosintesis adalah suatu proses pembentukan bahan organik dari bahan-bahan anorganik (CO2, H2O, H2S) dengan bantuan cahaya matahari dan juga klorofil.
                   Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan daun yang berwarna hijau lebih baik digunakan sebagai proses fotosintesis karena mengandung banyak klorofil  dibandingkan dengan daun yang berwarna kuning dan merah. Meskipun pada daun yang berwarna merah juga ditemui pigmen aantosianin, klorofil, karotenoid, dan xantifil, hanya saja kadarnya yan berbeda-beda.
Dari hasil pengamatn terdapat 4 macam pigmen antara lain pigmen merah hijau kuning dan kunig keputih-putihan. Panjang tiap pigmen berfariasi pada daun merah terdiri atas warna kuning dengan panjang 0,5 cm, hijau dengan panjang 1 cm dan merah 1,5 cm. Untuk daun hijau terdapat dua macam warna antara lain kuning gelap dengan panjang 2 cm, dan putih 0,5 cm, sedangkan daun yang berwarna kuning terdapat dua macam warna yaitu kuning terang dengan panjang 2 cm dan putih 1 cm.

G. Kesimpulan
Ada beberapa macam pigmen yang ditemukan pada berbagai macam daun namun pigmen yang berperan aktif dalam proses fotosintesis adala pigmen warna hijau dibandingkan dengan pigmen lainya. Dalam percobaan panjang tiap pigmen berbeda-beda tergantung pada banyaknya atau jumlah pigmen pada tiap daun.