STRUKTUR
HEWAN
JARINGAN
DARAH
DOSEN
PEMBIMBING: Dr.SUPIANA DIAN.M,Kes.
OLEH
: ALI MUSTOFA
2013-A
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
PGRI RONGGOLAWE (UNIROW) TUBAN
Jalan raya manuggal no.61 tuban.Telp.(0356)322233
2015
JARINGAN
DARAH MANUSIA
Darah
Darah
adalah cairan berwarna merah yang terdapat di dalam pembuluh darah. (Koes
Irianto, 2013). Warna merah tersebut tidak selalu tetap, tetapi berubah-ubah
karena pengaruh zat kandungannya, terutama kadar oksigen dan karbondioksida.
Apabila kadar oksigen tinggi maka warna daranya menjadi merah muda, tetapi bila
kadar karbondioksidanya tinggi maka warna darahnya menjadi merah tua. Volume
darah pada manusia adalah 8% berat badannya
a.
Susunan darah
Gambar.1.
Sel Darah ( http:/www.virtualmedia.com)
•
Jaringan darah Tersusun oleh : plasma - sel – sel darah merah
•
plasma darah sekitar 55% dari jaringan darah Tersusun oleh :
- Air
: 90 – 91%
- Protein : 8%:
albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen
-
Mineral : 0,9%
- Sisanya : glukosa, lemak, urea, asam amino, kreatinin, gas
hormon, enzim,
entigen.
Darah manusia terdiri dari dua komponen utama, yaitu
sel-sel darah dan plasma darah (cairan darah). (Istamar Syamsuri, 2004). Tiap-tiap
komponen darah terdiri atas berbagai komponen, yaitu:
A.
sel-sel darah
Sel-sel
darah merupakan bagian terbesar dari darah, yaitu sekitar 40 – 50 %. Sel-sel
darah terdiri atas tiga macam, yaitu:
1.
sel darah merah (eritrosit)
Ciri-cirinya:
(1) berukuran 7,5-7,7 μm
(2) bentuknya bikonkaf
(3) tidak berinti
(4) tidak dapat bergerak bebas
(5) tidak dapat menembus dinding kapiler
(6) berwarna merah kekuning-kuningan
|
Pembentukan sel darah merah terjadi pada endotelium
sumsum tulang. Sel darah merah berfungsi mentranspor oksigen dan bersifat tetap
di dalam pembuluh darah.
2.
sel darah putih (leukosit)
Ciri-cirinya:
(1) berukuran 10-12 μm
(2) mempunyai bentuk sangat bervariasi
(3) selnya mempunyai nukleus (inti sel)
(4) bergerak bebas secara ameboid
(5) menembus dinding kapiler yang disebut diapedesis
Sel darah putih dibuat di sumsum tulang merah, limpa,
kelenjar limpa, dan jaringan retikulo-indotel.( Syaifuddin, 2002).
Leukosit mempunyai fungsi utama untuk melawan kuman yang masuk kedalam tubuh,
yaitu dengan cara memakannya yang disebut fagositosis. Jumlah leukosit
dapat naik turun tergantung dari ada tidaknya infeksi kuman-kuman tertentu.
Leukosit dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu granulosit bila plasmanya
bergranuler dan agranulosit bila plasmanya tidak bergranuler.
|
Leukosit
granulosit dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu:
|
(2)
Basofil: plasmanya bersifat basah, berbintik-bintik kebiruan, dan
bersifat fagosit.
|
(3)
Eusinofil: bersifat fagosit, plasmanya bersifat asam, berbintikbintik
kemerahan yang jumlahnya akan meningkat bila terjadi
infeksi.
|
Leukosit
agranulosit dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Monosit:
selnya berinti satu, besar berbentuk bulat panjang, bisa bergerak cepat, dan
bersifat fagosit
2. Limfosit:
berinti satu, selnya tidak dapat bergerak bebas, ukurannya ada yang sebesar
eritrosit. Sel ini berperan besar dalam pembentukan zat kebal (antibodi).
c)
sel darah pembeku (trombosit)
Ciri-cirinya:
(1)
berukuran lebih kecil (2-4μm) dari eritrosit dan leukosit
(2)
Sel darah pembeku tidak berinti
(3)
bentuknya tidak teratur
(4)
bila tersentuh benda yang permukaannya kasar mudah pecah
Sel
ini dibentuk di dalam megakariosit sumsum merah tulang. Trombosit sangat
penting bagi proses pembekuan darah. Pembekuan darah merupakan rangkaian proses
yang terjadi pada jaringan tubuh, plasma darah, dan trombosit.
bila
pembuluh darah luka maka: trombosit membebaskan proteinyang disebut
trombokinase yang dengan bantuan ion ca⁺⁺
akan merubah protrhombin menjadi thrombin
B.
plasma darah
Plasma darah terdiri dari air yang didalamnya terlarut
berbagai macam zat, baik zat organik maupun zat anorganik dan zat yang berguna
maupun zat sisa yang tidak berguna sehingga jumlahnya lebih kurang 7-10%.
(Slamet Prawirohartono, 2005). Zat yang terlarut dalam plasma darah dapat
dikelompokkan menjadi beberapa macam, yaitu:
1.
zat makanan dan mineral, seperti glukosa, asam amino,
asam lemak, kolesterol, serta garam-garam mineral.
2.
zat-zat yang diproduksi sel, seperti enzim, hormon, dan
antibodi.
3.
protein darah,
yang tersusun atas beberapa asam amino, yaitu:
•
albumin, yang sangat penting untuk menjaga tekanan
osmotik darah
•
fibrinogen,
sangat penting untuk proses pembekuan darah
•
globulin, untuk membentuk gemaglobulin, yaitu komponen
zat kebal yang sangat penting.
4.
zat-zat metabolisme, seperti urea, asam urat, dan
zat-zat sisa lainnya.
5.
gas-gas pernapasan yang larut dalam plasma, seperti O2,
CO2, dan N2
b.
Fungsi darah
Darah
merupakan jaringan penyokong istimewa (Syaifudin, 2005). yang mempunyai banyak fungsi,
yaitu:
1)
mengangkut oksigen dan karbondioksida dari alat pernapasan ke jaringan-jaringan
ke seluruh tubuh
2)
mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh
3)
mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alat ekskresi
4)
mengedarkan hormon dari kelenjar hormon ke tempat yang membutuhkan
Kelainan atau gangguan pada sistem peredaran darah (Slamet
Prawirohartono, 2005) antara lain :
- Anemia ( Kurang Darah ).
Dikarenakan kurangnya darah Hb atau kurangnya jumlah
eritrosit dalam darah.
- Varisis,adalah pelebaran pembuluh darah di betis.
- Hemoroid ( Ambien ), Adalah perebaran pembuluh darah disekitar dubur (anus).
- Arterios klerosis, ialah pengerasan pembuluh nadi karena timbunan atau endapan kapur.
- Atherosklerosis, ialah pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak.
- Embolus, ialah tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.
- Trombus, ialah tersumbatnya pembuluh darah karena bendah yang tidak bergerak.
- Hemofilia, ialah kelainan darah sukar membeku karena faktor hereditas atau keturunan.
- Leukimia ( kangker darah ) ialah bertambahnya leukosit secara tak terkendali.
- Penyakit kuning pada bayi ( eritroblastosis Fetalis ), adalah merusaknya eritrosit bayi atau janin akibat aglutinasi dari antibodi ibu, apabila ibu bergolongan darah Rh– dan embrio Rh+.
Daftar
Pustaka
Istamar
Syamsuri, dkk. (2004). Biologi. Jakarta: Erlangga.
Koes
Irianto, 2013. Anatomi dan Fisiologi Manusia, Bandung: Alfa Beta
Slamet
Prawirohartono. (2005). Sains Biologi. Jakarta: Bumi Aksara.
Syaifuddin , Drs . H . (2002) .Struktur &
Komponen Tubuh Manusia. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
No comments:
Post a Comment