nasihat today

وَمَا أَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ
“Dan musibah apapun yang menimpamu, maka itu adalah akibat dari ulah tanganmu sendiri.” (As Syura 30).

Wednesday, 3 February 2016

bahan ajar jaringan otot



STRUKTUR HEWAN
JARINGAN OTOT


DOSEN PEMBIMBING:
Dr.SUPIANA DIAN N.M,Kes.
OLEH : ALI MUSTHOFA
2013-A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE (UNIROW) TUBAN
Jalan raya manuggal no.61 tuban.Telp.(0356)322233
2015
A. JARINGAN OTOT
Jaringan otot merupakan jaringan yang mampu menunjukan kerja mekanis dengan jalan memendek atau berkontraksi, sel-sel otot bentuknya panjang-panjang serta langsing. Oleh karena itu, sel-sel otot sering pula disebut serat otot. Sitoplasma sel otot disebut sarkoplasma dan membran dinding sel disebut sarkolema. Pada pengamatan teliti dengan mikroskop terhadap sarkoplasma, dekat inti sel terhadap mitokondria halus, bangunan-bangunan tubular, granular endoplasmik retikulum dan kelompok-kelompok ribosom.aparatus golgi ditemukan dekat salah satu ujung inti. Dalam sarkoplasma terhadap berkas-berkas halus yang berjalan sejajar membentuk miofibril yang tidak sama besar. Setiap miofibril terdiri atas beberapa miofilamen dan tiap-tiap mifilamen terdiri dari molekul-molekul protein. Pada waktu tot melakukan relaksasi , ditemukan miofilamen halus yang tersusun dalam berkas, besar tiap berkas bermacam-macam. Dibagian lain yerdapata miofilamen kasar yang sejajar dengan sumsum panjang.(Koes Irianto, 2013).
Pada waktu otot berkontraksi terlihat miofilamen halus terdapat diantara miofilamen kasar. aktin dan trombomiosin merupakan protein yang membentuk miofialmen halus sedangkan miosin merupakan protein yang membentuk mikrofilamen kasar. gambaran-gambaran yang terlihat dalam mikroskop ternyatat disebsbkan oleh susunan miofilamenya. (Koes Irianto, 2013).
Jaringan otot bertanggung jawab untuk gerakan tubuh , sel otot berasal dari lapisan mesoderm, dan differensiasinya terutama terjadi karena proses pemanjangan secara berangsur-angsur dan bersamaan terjadi proses sintesis filamen dalam sitoplasma sel tersebut.( Tri Harjana, 2011)
Jaringan otot (muscle tissue) terdiri atas sel-sel yang disebut serabut otot, yang mampu berkontraksi ketika dirangsang oleh implus saraf. Tersusun dalam susunan parallel didalam sitoplasma, serabut otot adalah sejumlah besar mikrofilamen yang terbuat dari protein kontraktil aktin dan myosin. Otot adalah jaringan yang paling banyak terdapat pada sebagian besar hewan, dan kontraksi otot merupakan bagian besar dari kerja seluler yang memerlukan energi dalam suatu hewan yang aktif (Campbell, 2010).
Menurut (Koes Irianto, 2013) secara fungsional otot dibagi atas dua kelompok:
1.      Otot yang ada dibawah pengaruh kehendak kita
2.      Otot yang ada diluar kehendak kita
Menurut (Koes Irianto, 2013) secara histologis otot terbagi atas tiga kelompok:
1.      Otot bercorak atau otot seran lintang (otot rangka)
Otot bercorak atau otot lurik umumnya lebih pendek dari jaringan otot. Panjang sel bervariasi anatara 3-4 cm. Pada otot bercorak terdapat suatu bagian yang disebut sarkolema. Sarkolema adalah nama lain dinding sel otot. Kontraksi otot lurik dibawah kesadaran sehingga disebut otot volunter. Selnya dipersarafi oleh sistem saraf pusat. Kontraksi otot lurik cepat dan kuat serta dapat menimbulkan kelelahan.
Sebagian besar otot lurik membentuk otot rangka yang umumnya dinamakan daging. Juga diketemukan pada sekat rongga badan ( diafragma ) yang pentin untuk gerakan pernafasan. Otot lurik yang membentuk lembaran tipis diketemukan dibawah kulit terutama di wajah, sekitar mulut, dan kelopak mata. Lidahpun terbentuk dari susunan jaringan otot lurik.
endomisium
epimisium
perimisium
Pembuluh darah
tulang
perimisium

Gambar: otot lurik yang ada dilengan manusia dan irisan melintang otot lurik


Jika dilihat dibawah mikroskop tampak seperti pita panjang yang mempunyai banyak sel, dan terletak dibagian tepi sel. Sebenarnya pita otot ini merupakan persekutuan sel-sel otot tunggal. Disepanjang pita otot tampak gambaran garis-garis melintang gelap (anisotrop) dan terang (isotrop) yang disebabkan karena perbedaan sifat optik serat-serat halus yang tersusun memanjang dalam sel otot. Serat-serat halus hanya tampak dengan mikroskop elektron yang dapat memperbesar ratusa kali.
 Beberapa pita membentuk berkas-berkas yang dibungkus oleh selaput tipis jaringan pengkat. Berkas-berkas otot tersebut digabung menjadi berkas yang lebih besar oleh pembungkus jaringan pengikat yang lebih tebal. Perhatikan daging sapi yang masih mempunyai selaput putih, itulah gabungan berkas-berkas serat otot dengan pembungkus jaringan pengikatnya.
sitoplasma
anisotrop
isotrop
Inti sel
Gambar: jaringan otot lurik yang diamati di mikroskop
(praktikum jaringan otot 04 Mei 2015)
sarkolema
Inti sel
Serat otot
Goresan otot
anisotrop
isotrop
Gambar: jaringan otot lurik
 (http://www.ericbio.wordpress.com/)


2.      Otot polos (ada diluar pengaruh kehendak kita)
Otot-otot polos terdiri atas sel-sel berbentuk seperti gelendong yang panjangnya 30-2000 milimikron. Inti sel jumlahnya satu dan terletak dibagian tengah. Kontraksinya tidak menurut kehendak, disebut otot involunter. Reaksinya lambat dan selnya diopersarafi oleh sistem saraf otonom. Aktifitas otot polos tidak menimbulkan kelelahan meskipun dalam jangka waktu yang lama. Untuk berkontraksi, otot polos memrlukan waktu antara 3 detik sampai 3 menit. Menurut (Yusminah Hala, 2011) Otot polos terdiri dari kumpulan sel fusiformis, yang di dalam mikroskop cahaya tidak memperlihatkan garis melintang sebagai bentu bundar kecil (5-10 µm Setiap sel memiliki suatu nukleus pipih yang khas terletak di bagian sentral.
Otot polos terdapat pada alat-alat dalam seperti pada dinding saluran pencernaan, dinding rahim, dinding air kandung kemih, dan dinding pembulu darah. Otot polos juga terdapat pada kulit, yaitu yang melekat pada kar rambut sehingga sewaktu-waktu rambut dapat berdiri tegak.
sitoplasma
sarkoplasma
endomisium
Serat otot
Inti sel (nukleus)
Gambar: otot polos yang diamati di miktoskop
(Gambar praktikum jaringan otot 04 mei 2015)
nukleus
endomisiumm
mukosa
iRisan sirkular usus halus
Irisan memebujur  usus  halus
Gambar : a.letak otot polos yang terletak di usus halus, b.potongan membujur usus halus, c. Gambar irisan melintang usus halus.

3.      Otot jantung (ada diluar pengaruh kehendak kita)
Otot jantung secara struktural menyerupai otot lurik. Kontraksinya diluar kehendak kita dan reaksinya lambat terhadap rangsangan. Jenis otot ini hanya diketemukan pada dinding jantung yang selalu mengerut dan mengendur secara teratur. Otot jatung terdiri atas serabut otot yang bercabang dan saling berhubungan satu sama lain. Serabut-serabutnya merupakan rangkaian sel-sel tunggal yang berderet-deret dengan ujungnya bertemu pada diskus interkalaris.
Inti otot jantung berbentuk lonjong. Tipa serabut otot jantung diselubungioleh jaringan pengikat yang disebut endomisium. Sitoplasmanya berisi miofibril yang menunjukkan garis-garis melintang sama pada sel otot. Diskus interkalaris merupakan ciri khusus dari otot jantung yang dapat dibedakan atas dua bagian, yaitu parstransversalis (bagian yang berjalan melintanga terhadap serabut otot) dan parslateralis (bagian yang berjalan sejajar dengan serabut otot). Dengan pengamatan mikroskop elektron ternyata diskus interklaris ini merupakan batas-batas sel otot yang berdempetan. Dengan demikian otot jantung bukanlah sinsitium seperti yang disangka semula.
Masing-masing otot bentuk dan susunanya berbeda. Kira-kira 40% tubuh kita mengandung otot bercorak sedangkan 5-10% adalah otot-otot polos dan otot jantung.  Otot polos kontraksinya lambat tetapi bertahan lama dengan menggunakan sedikit energi.
parslateralis
parstransversalis
Inti sel
sitoplasma
miofibril
Diskus interkalaris
Gambar : jaringan otot jantung yang di amati di mikroskop
(Gambar hasil praktikum jaringan otot 04 mei 2015)
parslateralis

parstransversalis

sitoplasma
Diskus interkalaris
Inti sel
Gambar : jaringan otot jantung yan diamati di mikroskop elektron
Masing-masing otot bentuk dan susunanya berbeda. Kira-kira 40% tubuh kita mengandung otot bercorak sedangkan 5-10% adalah otot-otot polos dan otot jantung.  Otot polos kontraksinya lambat tetapi bertahan lama dengan menggunakan sedikit energi. (Koes Irianto, 2013)
















DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A. 2010. Biology. Benyamin Cumming Publishing Company, Inc, Redwood City.
http://www.erick.bio.wordpress.com.2013. Jaringan Otot Pada Manusia.
Harjani, Tri. 2011. Histologi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Hala, Yusminah. 2011.  Biologi Umum 2. Makassar: UIN Alauddin Press.
Irianto, Koes. 2013. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Bandung: Alfabeta



No comments:

Post a Comment