LAPORAN
PRAKTIKUM VII
PERKECAMBAHAN KACANG
HIJAU, KACANG TANAH DAN ASAM
Dosen
Pembimbing: Dr. Dede Nuraida, M.si
Disusun
Oleh: Ali Musthofa
(1103130033)
2013-A
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
PGRI RONGGOLAWE (UNIROW) TUBAN
Jalan raya manuggal no.61
tuban.Telp.(0356)322233
2015
KATA PENGANTAR
Tiada
kata yang lebih indah selain puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas
limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulisan laporan ini dapat berjalan
dengan lancar dan diselesaikan dengan baik.
Ucapan terimakasih kami haturkan kepada
Dosen pengampu mata kuliah FISIOLOGI TUMBUHAN, Dr. Dede Nuraida, M.Si yang telah memberikan bimbingan kepada kami
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan benar. Penulisan laporan
ini digunakan untuk memenuhi tugas mata kuliah FISIOLOGI TUMBUHAN. Penulis
sangat menyadari bahwa dalam menyusun laporan
ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun, sehingga diharapkan bisa digunakan sebagai
bahan pembenahan yang lebih lanjut serta peningkatan kualitas dari laporan ini.
Dan semoga laporan ini bermanfaat.
Tuban
, 20 juli 2015
Penyusun
Daftar Isi
HALAMAN
JUDUL................................................................................. I
KATA
PENGANTAR ............................................................................. Ii
DAFTAR
ISI ............................................................................................. Iii
Judul
............................................................................................................ 4
A.
Tujuan..................................................................................................... 4
B.
Landasan Teori........................................................................................ 4
C.
Permasalahan........................................................................................... 5
D.
Metode Praktikum.................................................................................. 5
1. Waktu
Dan Tempat.......................................................................... 5
2. Alat
Dan Bahan............................................................................... 5
3. Langkah
Kerja.................................................................................. 5
4. Hasil
Pengamatan............................................................................. 6
E.
Pembahasan............................................................................................. 8
F. Kesimpulan ..............................................................................................10
PERKECAMBAHAN KACANG HIJAU, KACANG
TANAH DAN ASAM
A. Tujuan
Praktikum
1.
Untuk
mengamati faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
B. Landasan
Teori
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai
suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara
irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan Perkembangan
adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaanm tidak dapat dinyatakan
dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat
kedewasaan.
Pada proses pertumbuhan selalu terjadi
peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma.
Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak
dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi.
Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi
zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon.
Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan
Perkembangan
a.
Faktor eksternal/lingkungan.
faktor ini merupakan faktor luar yang
erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa
factor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut:
1.
Air dan mineral
2.
Kelembaban.
3.
Suhu
4.
Cahaya
b. Faktor
internal.
faktor yang melibatkan hormon dan gen
yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Dimana dalam hal
ini ada beberapa hormone yang dapat mengontrol proses pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan tersebut.yaitu:
1. Hormon
Auksin : merangsang pertumbuhan bunga.
2. Hormon
Giberelin : merangsang pertumbuhan batang.
3. Hormon
Sitokinin : memperpanjang akar dll.
C. Permasalahan
1.
catatlah
jumlah biji yang berkecambah setiap hari selam 10 hari
D. Metode Praktikum
1.
Waktu Dan Tempat
Adapun waktu dan tempat pada praktikum
Hari/Tanggal : kamis, 02 juli
2015
Pukul : 09.10-11.45 WIB
Tempat : Laboratorium
Biologi Universitas PGRI Ronggolawe Tuban.
2. Alat Dan Bahan
1.
kapas
2.
cawan
petri
3.
air
4.
kacang
tanah
5.
kacang
hijau
6.
biji asem
3.
Cara Kerja
1. siapkan 3 petridis yang sudah diberi kapas
2. dai ketiga petridis itu buatlah media kapas
yang kering lembab dan basah
3. masukan di masing-masing petridis 5-10 biji
4. amati setiap hari sampai 10 hari
5. jelaskan kondisi tetap
6. hentikan bila biji di semua petridis
bertambah
4. Hasil
Pengamatan
hari
|
Kering
|
Lembab
|
Basah
|
1
|
Biji
belum ada pertumbuhan
|
Biji
belum ada pertumbuhan
|
Biji
belum ada pertumbuhan
|
2
|
Biji
belum ada pertumbuhan
|
Biji
belum ada pertumbuhan
|
Mulaiperkecambahan
kecuali asam
|
3
|
Biji
belum ada pertumbuhan
|
2k.
tanah &3k. Hijau muncul kuncup akar
|
6 k.
tanah & 4 k. Hijau muncul kuncup akar, asam tidak.
|
4
|
Biji
belum ada pertumbuhan
|
Kuncup
akar tumbuh sangat lambat
|
Kuncup
akar membesar dan menembus kapas
|
5
|
Biji
belum ada pertumbuhan
|
Kuncup
akar k. Hijau lebih cepat tumbuh di bandingkan k, tanah
|
4k.
hijau membentuk batang lebih cepat dibandingkan 9 k.tanah
|
6
|
Biji
belum ada pertumbuhan
|
Kuncup
akar k.tanah membesar & k. Hijau memanjang menembus kapas
|
4
k.hijau tumbuh semakin memanjang menuju arah cahaya
|
7
|
Biji
belum ada pertumbuhan
|
Kuncup
akar k.tanah &k. Hijau tumbuh melambat
|
5 k.
Hijau membentuk daun
|
8
|
Biji belum
ada pertumbuhan
|
Kuncup
akar k.tanah &k. Hijau tumbuh melambat
|
3 k.
Hijau merayap menuju arah cahaya
|
9
|
Biji
belum ada pertumbuhan
|
Kuncup
akar k.tanah &k. Hijau tumbuh melambat
|
4 k.
Hijau semuanya merayap menuju arah cahaya sedang k. Tanah tumbuh secara
melambat dan asem tidak menunujak tanda perkecambahan
|
10
|
Biji
belum ada pertumbuhan
|
Kuncup
akar k.tanah &k. Hijau tumbuh melambat
|
Daun-daun
kacang hijau mulai mekar.
|
E.
Pembahasan
Berdasarkan percobaan
diatas dapat dismpulkan bahwa pretidis kering, lembab, dan basah menunjukan
perbedaan yang sangat mencolok, pada pretidis kering tidak ada satupun biji
yang akan berkecambah melainkan tetap dormansi, ini dipengaruhi karena tidak
ada kelembapan pada pretidis kering sehingga biji tetap dormansi..
Pada
pretidis lembab antara biji kacang hijau dan kacang tanah sudah menunjukan
perkecambahan meskipun tumbuh yang sangat lambat ini dipengarruhi oleh
kurangnya ketersediaan air yang cukup untuk memulai perkecambahan pada kacang
tanah dan kacang hijau, untuk biji asem
tidak menunjukan adanya perkecambhan dan tetap dormansi, biji asem tetap
dormansi karena biji asem terlindungi oleh kulit biji yang keras dan kedap air
sehingga meskipun dalam suasana lembab biji asem akan tetap dormansi, agar biji
asem memulai perkecambahan biji asem ini harus terndam dengan air yang cukup,
inilah yang membedakan bahwa kulit biji bisa mempengaruhi perkecambahan
misalnya pada kacang tanah dan kacang hijau memiliki kulit biji yang tipis
sehingga dalam suasana lembab akan segera berkecambah.
Pada
pretidis basah laju perkecambahan sangat cepat hanya saja pertumbuhan biji
tidak lah merata ini dipengaruhi oleh letak genangan air yang berada di dalam
kapas, dari 10 kacang hijau ynag tumbu sempurna hanyalah 4 biji lima biji
lainya tetap tumbuh namun lebih lambat, sedangkan pada biji kacang tanah semua
memulai perkecambahan dari 9 biji hanya 5 yang lebih cepat tumbuh dan sudah
menembus kapas untuk mencari ketersediaan air, meskipun itu kacang tanah tumbuh
tidak secepat kacang hijau. Pada biji asem tetap mengalami dormansi karena
kulit bijinya yang sukar ditembus air meskipun dalam suasana basah namun pada
biji asem ini hanya bagian bawah yang hanya bersingguhan dengan air , karena
tidak mendapat asupan air yang seimbang inilah yang menyebabkan biji asem tetap
dormansi.
Beberapa
factor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan diantara ke-3 tanaman tersebut
yaitu :
1.
Faktor Cahaya :
Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang
nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses
pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat
(inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu
difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, pada proses
perkecambahan yang diletakkan di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya
etiolasi dimana kacang hijau tumbuh lebih panjang namun tidak subur
pertumbuhannya.
2. Faktor Suhu :
Suhu yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja
hormon-hormon tumbuhan karena kerja enzim/hormon (faktor internal) tumbuhan
sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Semakin panas atau dingin suhu ruangan
maka hormon tumbuhan semakin tidak bekerja.
3. Faktor Air dan Nutrisi
Air
sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman, serta nutrisi nutrisi yang diserap
tanaman akan mengakibat tanaman tumbuh secara optimal.
F. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan
diatas dapat disimpulkan bahwa faktor air berperan besar dalam perkecambahan,
selain itu, Dalam pertumbuhannya, tanaman selain memerlukan
faktor-faktor internal untuk tumbuh juga membutuhkan faktor eksternal berupa
kecukupan suhu, air, cahaya dan tentunya nutrisi. Bila ada ketidakseimbangan
dalam salah satu faktor tersebut, tanaman tidak akan mencapai pertumbuhan yang
optimal.
No comments:
Post a Comment