nasihat today

وَمَا أَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ
“Dan musibah apapun yang menimpamu, maka itu adalah akibat dari ulah tanganmu sendiri.” (As Syura 30).

Wednesday, 3 February 2016

bahan ajar jaringan epitel



STRUKTUR HEWAN
JARINGAN EPITEL




DOSEN PEMBIMBING: Dr.SUPIANA DIAN.M,Kes.
OLEH : ALI MUSTOFA
2013-A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE (UNIROW) TUBAN
Jalan raya manuggal no.61 tuban.Telp.(0356)322233
2015
A. Jaringan Epitel
Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi  permukaan tubuh, organ tubuh. Jaringan yang melapisi dan terletak dibagian luar organ tubuh disebut epitelium. Epitel yang membatasi dan melapisi organ dalam tubuh disebut endotelium. Sedangkan  epitel yang membatasi rongga tubuh disebut mesotelium dan epitelium yang melapisi lapisan luar tubuh disebut epidermis (Koes Irianto, 2013).
Nama epitelium sangat erat hubunganya dengan letaknya didalam tubuh. Epitelium yang melapisi dinding dalam dikapiler darah, pembuluh limfa, dan jantung disebut endotelium. Endotelium berasal dari perkembangan mesoderma. Sedangkan epitelium yang melapisi rongga misalnya perikardium, pleura,  dan peritoneum disebut mesotelium. Mesotelium berasal dari lapisan mesoderma (Koes Irianto, 2013)
Sel jaringan epitel melekat  pada membran dasar terbuat dari jaringan ikat. Membaran dasr mengandung serat kolagen yang tertanam dalam matriks. Fungsi membran dasr adalah penyokong jaringan epitel. Jaringan epitel dapat tersusun dalam dua cara yang berbeda, yang sesuai dengan fungsinya yang berbeda. (Campbell, 2004)
Kebanyakan jaringan epitel terdiri dari sel-sel yang tersusun dalam lembaran-lembaran yang terdiri satu atau lebih lapisan. Fungsi lembaran-lembaran ini adalah untuk menutupi atau melapisi permukaan rongga-rongga tubuh atau saluran-saluran yang sering berhubungan dengan permukaan tubuh. Beberapa jaringan epitel melapisi permukaan organ-organ tubuh bagian dalam dan dibentuk untuk melaksanakan fungsi adsorbsi dan proteksi. Jaringan epitel lain tersusun dalam kalenjar-kalenjar yang disesuaikan untuk sekresi. Jaringan epitel yang dimodifikasi ini digolongkan sebagai epitel kalenjar.(Campbell, 2004)
Ciri-ciri khusus jaringan epitel antara lain (D,A Pratiwi, 2004)  :
1) Sel-selnya tersusun rapat.
2) Tidak mengandung pembuluh darah namun mengandung saraf.
3) Kemampuan regenerasi tinggi.

Fungsi yang khas dari jaringan epitel antara lain fungsi absorbsi, sekresi, transpor, ekskresi,  proteksi atau perlindungan dan penerima rangsang(Campbell, 2004).
1.      Fungsi absorbsi misalnya oleh lapisan dinding usus kecil.
2.      Fungsi sekresi misalnya oleh kalenjar buntu.
3.      Fungsi Transpor misalnya oleh tubula ginjal.
4.      Fungsi ekskresi misalnya oleh kalenjar keringat
5.      Fungsi proteksi misalnya oleh kulit.
6.      Fungsi penerima rangsang (neuroepitelium) misalnya oleh indera pengecap pada lidah.
Ukuran, bentuk dan susunan sel-sel epitel secara langsung berhunbungan dengan fungsi-fungsi yang khas ini. Misalnya lembaran atau lapisan sel-sel epitel yang datar dibagian luar jaringan yang menutupi tubuh adalah paling sesuai untuk melindungi tubuh dari luka dan kehilangan cairan tubuh. Jaringan ini juga mengandung reseptor yang khas dan sensitif, yang memberikan rangsangan kepada kita untuk merasakan, misalnya sentuhan paku yang tajam, rasa makanan, aroma bau-bauan, dan umunya menjadi dasar terhadap dunia disekitar kita. Walaupun jaringan epitel berfungsi untuk mencegah sebagian besar benda-benda fisik diluar tubuh yang akan masuk kedalam tubuh, dan menjaga cairan tubuh agar tidak keluar dari tubuh, jaringan epitel juga sebagi pintu gerbang lalu lintas semua zat yang masuk dan yang keluar dari tubuh. Proses adsorbsi misalnya, sewaktu tubuh mengambil zat-zat makanan yang telah dicerna atau sudah berbentuk sari makanan dari usus  halus. Sekresi merupakan proses pembentukan berbagai zat yang dibuang maupun yang digunakan oleh tubuh untuk melakukan fungsi-fungsi khusus. Misalnya, sel-sel piala yang melapisi bagian-bagian sistem pencernaan berperan untuk mensekresikan lendir atau getah untuk meminyaki permukaan jaringan untuk melindung dari gesekan. Beberapa jaringan epitel yang mengeluarkan getah atau lendir dimodifikasi menjadi kalenjar-kalenjar yang mensekresikan zat-zatnya melalui saluran (eksokrin), misalnya kalenjar ludah atau secara langsung masuk kedalam darah (endokrin), misalnya kalenjar tiroid atau kalenjar adrenalin.(Koes Irianto, 2013)
Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat-zat buangan dari tubuh melalui jaringan epitel, misalnya di ginjal dan kalenjar keringat. Bagian dari fungsi ekskresi adalah transportasi zat-zat buangan, air, dan zat terlarut dari dalam tubuh keluar tubuh.(Campbell, 2004)
Jaringan epitel umumnya digolongkan berdasarkan(Koes Irianto, 2013):
a.       Bentuk sel dilapisan atas maupun lapisan luarnya,
b.      Susunan sel dan jumlah lapisan selnya, dan fungsinya.
Berdasarkan bentuk sel, jaringan epitel dapat dibedakan menjadi (Koes Irianto, 2013):
1.      Epitel pipih (squamous epithelium)
Sesuai dengan namanya epitel ini berbentuk pipih seperti lembaran, sitoplasma sel jernih, inti sel berbentuk bulat, dan terletak dipusat. Jika dilihat dari atas permukaan selnya tampak tidak teratur. Sel epitel pipih terdapat pada tempat yang memiliki selubung yang bersifat permiabel untuk lewatnya molekul dan ion-ion terlarut. Contohnya terletak pada kapiler darah dan alveoulus paru-paru selaput perut.
Gambar: Epitel pipih (squamous epithelium)
2.      Epitel kubus (cuboid ephitelium)
Epitel ini berbentuk kubus , jika dilihat dari atas, permukaan selnya tampak lebih kecil dan teratur dari pada sel epitel pipih, sitoplasma sel dapat jernih ataupun berbutir-butir, inti selnya bulat, besar dan terletak ditengah, permukaan bebas epitel berbentuk poligonal dan sel-selnya saling berdekatan seperti rumah tawon, sel kubus ada yang mengandung mikrovili pada permukaan bebasnya. Cobtohnya epitel kubus pada saluran ginjal. Mikrovili adalah penonjolan permukaan sel yang berbentuk seperti jari tipis yang berfungsi untuk memperluas permukaan menabsorbsi substansi tertentu.
Gambar: epitel kubus (cuboid ephitelium)

3.      Epitel silindris (columnar ephitellium)
Sel epitel ini berbentuk silindris, sitoplasmanya jernih atau mengandung butiran-butiran berupa tetesan kecil atau tetesan besar hasil sekresi didalam vakuolanya. Intinya berbentuk bulat dan terletak didekat dasar sel, permukaan bebas epitel ini tersusun atas suatu membran plasma yang licin karena tertutup oleh sekresi lendir yang tipis atau tebal, epitel ini pada umumnya membran mikrovili atau silia. Terletak pada mukosa usus dan saluran pernafasan.(D.A.Pratiwi : 2004)
Gambar: epitel silindris(columnar ephitellium)
Menurut (Koes Irianto, 2013) jaringan epitel jika ditinjau dari susunan selnya dibedakan menjadi:
1.      Epitel selapis, antara lain
a)      epitel pipih selapis
terdiri atas selapis sel berbentuk pipih, sitoplasma sel jernih, inti sel berbentuk bulat, dan terletak dipusat. Jika dilihat dari atas permukaan selnya tampak tidak teratur. Sel epitel pipih terdapat pada tempat yang memiliki selubung yang bersifat permiabel untuk lewatnya molekul dan ion-ion terlarut. Epitel ini terdapat pada mukosa pembuluh darah, pleura, perikardium, dan pembuluh limfa, berperan dalam proses difusi O maupun CO serta filtrasi darah pada pembentukan urine.
c
b
a
Gambar: epitel pipih selapis, a. Sitoplasma sel, b. Inti sel terletak dipusat sel, c. Ukuran sel tidak teratur.
b)        epitel silindris selapis
terdiri atas selapis sel yang berbentuk memanjang, Berperan utama dalam absorpsi dan sekresi, dan diselingi oleh suatu sel goblet yang menghasilkan lendir. Pada lambung, sel goblet disebut sel parietal, dan menghasilkan HCl untuk mencerna makanan. Contoh: epitel lambung, usus halus, dan bagian saluran pencernaan lainnya.
d
c
a
b
Gambar: epitel silindris selapis, a. Permkaan sel, b. Sel goblet, c. Inti sel, d. Bentuk sel memanjang.
c)       epitel kubus selapis
terdiri atas satu lapis sel yang berbentuk kubus, jika dilihat dari atas, permukaan selnya tampak lebih kecil dan teratur dari pada sel epitel pipih, sitoplasma sel dapat jernih ataupun berbutir-butir, inti selnya bulat, besar dan terletak ditengah, permukaan bebas epitel berbentuk poligonal dan sel-selnya saling berdekatan seperti rumah tawon, sel kubus ada yang mengandung mikrovili pada permukaan bebasnya. Terdapat pada kalenjar ludah,kalenjar keringat, dan pada saluran ginjal yang berperan untuk sekresi dan absorbsi.
b
c
a
Gambar: epitel kubus selapis, a. Sel menyerupai sarang lebah, b. Inti sel, c. Sitoplasma sel tampak jernih.
2.   Epitel berlapis banyak, antara lain:
a)      epitel pipih berlapis banyak
terdiri atas banyak lapis sel-sel dan lapisan bagian luarnya dibentuk oleh sel-sel berbentuk pipih,  inti sel berbentuk bulat, dan terletak dipusat,  Berfungsi sebagai perlindungan dari luar tubuh dan mudah melakukan regenerasi, Contoh: epitel kulit, mulut, esofagus dan vagina.
c
b
a
Gambar: epitel pipih berlapis banyak, a.lapisan luar, b. Sel tersusun dari banyak sel pipih, intisel berbentuk bulat dan terletak ditengah sel.
b)      epitel silindris berlapis banyak
terdiri dari banyak lapis sel-sel, dan lapisan bagian luar dibentuk oleh sel-sel yang berbentuk silindris, sitoplasmanya jernih atau mengandung butiran-butiran berupa tetesan kecil atau tetesan besar hasil sekresi didalam vakuolanya. Intinya berbentuk bulat dan terletak didekat dasar sel, permukaan bebas epitel ini tersusun atas suatu membran plasma, misalnya terdapat pada peralihan epitel orofaring ke laring, forniks konjungtiva, kalenjar ludah, dan pada uretra pars kavernosa, jaringan silindris berlapis banyak berfungsi dalam sekresi dan sebagai pelindung.
c
b
a
Gambar: epitel silindris bersel banyak, a. Lapisan bagian dalam disusun sel bulat, b. Inti sel terletak ditenga dengan sitoplasma yang jernih, d. Lapisan luar disusun sel silindris.

c)      epitel kubus berlapis banyak
epitel berlapis dengan sel-sel permukaaanya berbentuk kubus, sitoplasma sel dapat jernih ataupun berbutir-butir, inti selnya bulat, besar dan terletak ditengah, permukaan bebas epitel berbentuk poligonal dan sel-selnya saling berdekatan seperti sarang lebah. Misalnya terdapat pada duktus eksekretorius glandula sudorifera, epitelium folikel ovarium, permukaan ovarium, testis, kalenjar keringat, jaringan ini banyak berfungsi dalam sekresi dan adsorbsi, serta melindungi dari gesekan dan pengelupasan.
c
b
a
Gambar: epitel kubus berlapis banyak, a. Sel permukaan berbentuk kubus, b.intisel bulat sitoplasmanya tampak jernih, c. Bentuk sel menyerupai sarng lebah poligonal.
d)     epitel transisional
epitel berlapis yang sel-sel permukaanya tidak dapat digolongkan berdasarkan bentuknya, karena berubah saat jaringanya menggelembung, biasanya membran dasarnya tidak jelas, Bentuknya dapat berubah-ubah dengan cara mengembang dan mengempis, dan bersifat impermeabel. Contoh: epitel pada kandung kemih, ureter, uretra, dan tubulus ginjal.
c
d
b
a
Gambar: epitel transisional, a. Permukaan sel, b. Inti sel, c. Sitoplasma d. Bentuk sel lonjong tapi bisa berubah.
e)       epitel kalenjar.
Epitel kalenjar digunakan untuk pembuatan, penyimpanan dan sekresi zat-zat kimia. Semua kalenjar secara embriologis berasal dari epitel,  dua macam kalenjar utama adalah kalenjar endokrin dan kalenjar eksokrin. Kalenjar endokrin  mempunyai sel-sel sekresi yang khas, tetapi tidak mempunyai saluran,sekresi kalenjar endokrin (hormon) dilepaskan secar langsungmasuk dalam sinusoid yang berdekatan yang memberikan sekresinya langsung masuk kedalam kapiler-kapiler darah yang diangkut dengan cepat oleh aliran darah ke sel yang dituju.
c
b
a
Gambar: Kelenjar endokrin pada kelenjar tiroid, a. Sel berbentuk bulat, b. Sitoplasma tampak jernih, c. Inti sel tepusat ditengah sel.
c
b
a
Gambar: Kelenjar eksokrin pada kelenjar keringat, a.sel bentuk bulat, b. Intisel ditengah sel dengan sitoplasma tampak jernih, c. Sel berbentuk tabung.
Pada permukaan luar sel-sel epitel jaringan ikat epitel kadang ditemukan beberapa bentuk khusus(Koes Irianto, 2013) misalnya:
1.      Mikrovili
Mikrovili adalah tonjolan sitoplasma yang berbentuk silindris, pada permukaan bebas suatu sel epitel dapat ditemukan kira-kira 2000 mikrovili yang masing-masing panjangnya 0.5 mikron. Didalam mikrovili terdapat tonofibril, mikrofili ini berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan.
2.      Kinosilia atau silia
Kinosilia adalah tonjolan yang berbentuk rambut yang halus dan bersifat motil, tonolan silia ini tertanam  dalam suatu bangunan khusu sitoplasma, berukuran panjang 5-10 mikron.dapat bergerak kedepan dan kebelakang.
3.      Sterkosilia
Sterkosilia adalah mikrovili yang panjang, bentuk sterkosilia terdapat paada permukaan epitel duktus eferens dan duktus epididimis. Fungsi epitel yang mengatur duktus tersebut ialah mengatur keadaan lingkungan dimana spermatozoa mengalami pematangan.
4.      Krusta
Krusta adalah bentuk bangunan padat sitoplasma yang tidak jelas batasnya dengan sitoplasma sisa. Fungsi krista ini berfungsi melindungi epitel
5.      Kutikula
Kutikula adalah substansi yang dihasilkan oleh sel epitel, sitoplasmanya terpisah,terdapat diluar sel. Kutikula terdapat pada kapsula lentis yang terdapat pada lensa mata.












Daftar Pustaka
Campbell, N.A. 2004. Biology 4th Edition. Benyamin Cumming Publishing Company, Inc, Redwood City.
D.A. Pratiwi. 2004. Jaringan Epitel. Jakarta: Erlangga.
Koes Irianto. 2013. Anatomi dan Fisiologi Manusia

.

No comments:

Post a Comment