nasihat today

وَمَا أَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ
“Dan musibah apapun yang menimpamu, maka itu adalah akibat dari ulah tanganmu sendiri.” (As Syura 30).

Wednesday, 3 February 2016

LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN JARINGAN EPITEL



LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN
JARINGAN EPITEL


DOSEN PEMBIMBING:
Dr.SUPIANA DIAN.M,Kes.
OLEH : ALI MUSTOFA
2013-A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE (UNIROW) TUBAN
Jalan raya manuggal no.61 tuban.Telp.(0356)322233
2015
Laporan praktikum jaringan epitel ini telah diperiksa dan telah disetujui oleh dosen mata kuliah Struktur Hewan Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Ronggolawe Tuban.















Tuban, 25 April 2015
Dosen Pembimbing


Dr.SUPIANA DIAN.M,Kes.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Praktikum
Adapun dilakukanya praktikum ini adalah:
1.      untuk mengamati struktur morfologi dan anatomi jaringan epitel pada mamalia.

1.2 Landasan Teori
Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh, organ tubuh atau permukaan saluran tubuh hewan. Bentuk jaringan epitel berupa lembaran selapis atau beberapa lapis. Jaringan epitel terdiri atas sel-sel yang bentuknya sama, yang berkumpul dengan sangat erat dengan bahan ekstraseluler atau matriks yang sangat sedikit. Jaringan epitel adalah salah satu dari empat jaringan dasar yaitu jaringan otot, jaringan ikat dan jaringan saraf. Jaringan epitel terdiri dari sel-sel polihedral yang berkumpul dengan erat dengan sangat sedikit zat intersel. Pelekatan diantara sel-sel ini kuat, Jadi terbentuk lapisan-lapisan yang menutupi permukaan tubuh dan melapisi rongga-rongganya (Umar, 2011: 59).
Permukaan bebas pada jaringan epitelium itu terpapar ke udara atau cairan, smentara sel-sel yang berada dibagian dasar rintangan itu melekat ke suatu membrane basala (basement membrane), suatu lempengan matriks ekstraseluler yang padat. (Istilah membrane dalam pengertian ini tidak mengacu pada suatu bilayer fosfolipid (phospholipid bilayer), seperti pada membrane plasma sebuah sel). Para ahli biologi sel menemukan bahwa membrane basal memiliki banyak fungsi yang berbeda, sperti membantu mengorganisasikan peristiwa-peristiwa yang berurutan dengan metabolisme sel, menyaring buangan dari darah di dalam ginjal, dan menyediakan jalur perpindahan sel-sel selama perkembangan (Campbell 2004).
Jaringan epitel dibedakan berdasarkan bentuk dan jumlah lapisan sel penyusunnya, yaitu (1) epithelium satu lapis, epithel ini terdiri atas sel-sel berbentuk pipih, kubus, dan silindris (batang). Epithelium pipih selapis ditemukan antara lain pada lapisan endotel pembuluh darah. Epithelium bentuk kubus ditemukan pada kelenjar tyroid dan pembuluh darah. Epithel berbentuk silindris (batang) ditemukan pada lambung dan usus. (2) Epithelium berlapis banyak yang dibentuk oleh beberapa lapis sel yang berbentuk pipih, kuboid, atau silindris. Beberapa lapisan pada epitheliun ini dapat berubah menjadi sel-sel yang memanjang dan disebut epithelium transisional. Epitel transisional ditemukan pada kandung kemih (vesica urinaria) (Ipb 2014: 1).

Menurut (Koes Irianto, 2013) Pada permukaan luar sel-sel epitel jaringan ikat epitel kadang ditemukan beberapa bentuk khusus misalnya:
1.      Mikrovili
Mikrovili adalah tonjolan sitoplasma yang berbentuk silindris, pada permukaan bebas suatu sel epitel dapat ditemukan kira-kira 2000 mikrovili yang masing-masing panjangnya 0.5 mikron. Didalam mikrovili terdapat tonofibril, mikrofili ini berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan.
2.      Kinosilia atau silia
Kinosilia adalah tonjolan yang berbentuk rambut yang halus dan bersifat motil, tonolan silia ini tertanam  dalam suatu bangunan khusu sitoplasma, berukuran panjang 5-10 mikron.dapat bergerak kedepan dan kebelakang.
3.      Sterkosilia
Sterkosilia adalah mikrovili yang panjang, bentuk sterkosilia terdapat paada permukaan epitel duktus eferens dan duktus epididimis. Fungsi epitel yang mengatur duktus tersebut ialah mengatur keadaan lingkungan dimana spermatozoa mengalami pematangan.
4.      Krusta
Krusta adalah bentuk bangunan padat sitoplasma yang tidak jelas batasnya dengan sitoplasma sisa. Fungsi krista ini berfungsi melindungi epitel
5.      Kutikula
Kutikula adalah substansi yang dihasilkan oleh sel epitel, sitoplasmanya terpisah,terdapat diluar sel. Kutikula terdapat pada kapsula lentis yang terdapat pada lensa mata.
Menurut Koes Irianto 2013 bahwa Fungsi yang khas dari jaringan epitel antara lain fungsi absorbsi, sekresi, transpor, ekskresi,  proteksi atau perlindungan dan penerima rangsang.
1.      Fungsi absorbsi misalnya oleh lapisan dinding usus kecil.
2.      Fungsi sekresi misalnya oleh kalenjar buntu.
3.      Fungsi Transpor misalnya oleh tubula ginjal.
4.      Fungsi ekskresi misalnya oleh kalenjar keringat
5.      Fungsi proteksi misalnya oleh kulit.
6.      Fungsi penerima rangsang (neuroepitelium) misalnya oleh indera pengecap pada lidah.






BAB II
METODE PRAKTIKUM
2.1 Waktu Dan Tempat
Adapun waktu dan tempat pada praktikum pengamatan struktur morfologi Aurelia aurita ini adalah sebagai berikut:
Hari/Tanggal   : Senin, 20 April 2015
Pukul               : 07.30-09.15 WIB
Tempat            : Laboratorium Biologi Universitas PGRI Ronggolawe Tuban.
2.2 Alat Dan Bahan
·         Alat
Adapun alat yang digunakan adalah :
1.      Mikroskop
2.      Boltpoin
3.      Lembar kerja laporan

·         Bahan
Adapun bahan yang digunakan adalah preparat awetan jaringan epitel  pipih berlapis banyak dan jaringan epitel transisiona.
2.3 Cara Kerja
Adapun cara kerja pada praktikum tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan.
2.      Mengambil mikroskop dari almari mikroskop
3.      Meletakkan mikroskop ditempat yang terang
4.      Mengatur pencahayaan atau cermin mikroskop serta lensanya.
5.      Meletakkan preparat awetan jaringan epitel transisional dan preparat awetan jaringan epitel pipih berlapis banyak
6.      Mengamati struktur morfologi dan antomi preparat awetan jaringan epitel transisional dan epitel pipih berlapis banyak
7.      Mengambil foto preparat awetan jaringan epitel transisional dan jaringan epitel pipih berlapis banyak
8.      Membuat laporan hasil pengamtan preparat awetan jaringan epitel transisional dan epitel pipih berlapis banyak
9.      Setelah selesai lepaskan preparat, lensa mikroskop, dan kembalikan di Almari mikroskop.
2.4 Hasil Pengamatan
Jaringan epitel pipih berlapis banyak
KETERANGAN:
1. Lapisan sedang mengelupas
2. stratum korneum
3. stratum lusidum
4. stratum granulosum
5. stratum spinosum
6. stratum basale
7. lapisan papilae dermis
8.sel-sel strtum spinosum
 
Perbesaran: 10X
Gambar : epitel pipih berlapis banyak





Sel mati
 
Sel  berlapis-lapis
 
dermis
 
epidermis
 
Gambar: epitel pipih berlapis banyak


Sel berlapis -lapis
 
Sel epitel pipih berlapis banyak
 
Sitoplasma jernih
 
Inti sel terletak dipusat sitoplasma
 
Permukaan jaringan epitel
 

Gambar: irisan melintang epitel pipih berlapis banyak
http://www.ericbio.wordpress.com


BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Jaringan Epitel Pipih Berlapis Banyak (squamous epithelium)
terdiri atas banyak lapis sel-sel dan lapisan bagian luarnya dibentuk oleh sel-sel berbentuk pipih,  inti sel berbentuk bulat, dan terletak dipusat, sitoplasmanya jernih intiselnya terlihat seperti bintik hitam jaringan epitel ini terdapat dikulit.
Sel-sel epitelium pipih berlapis banyak menyatu dengan erat, dengan sedikit bahan diantara sel-sel tersebut. Pada banyak epitelium, sel-sel tersebut dipatri menjadi satu oleh junction (persambungan) ketat (tight junction). Pengemasan secara ketat ini memungkinkan epitelium berfungsi sebagai suatu rintangan yang melindungi sel dari kerusakan mekanis, serangan mikroorganisme yang menyusup masuk, dan kehilangan cairan. Permukaan bebas pada jaringan epitelium itu terpapar ke udara atau cairan, sementara sel-sel yang berada di bagian dasar rintangan itu melekat ke suatu membran basal, suatu lempengan matriks ekstraseluler yang padat, (istilah membran dalam pengertian ini tidak mengacu pada suatu bilayer fosfolipid, seperti pada membran plasma sebuah sel). (Campbell 2004)
Epitel pipih berlapis, seperti yang terdapat di pemukaan kulit kita, mampu melakukan mitosis dengan cepat. Sel-sel baru hasil mitosis menggantikan sel-sel permukaan yang mati. Epitel ini juga sebagai pelindung oragan terhadap abrasi oleh makanan yang kasar, seperti yang ditemukan pada esofagus. Sebaliknya, epitelium pipih selapis berukuran tipis dan lemah, yang cocok untuk pertukaran material dengan cara difusi. Epitel ini ditemukan pada dinding kapiler darah dan alveoli paru-paru. (Campbell 2004)
Kulit terdiri atas lapisan epitel yang berasal dari ectoderm, epidermis, dan suatu lapisan jaringan penyambung yang berasal dari mesoderm, dermis atau korium. (Luis C. Junqueira, Jose Carneiro : 1988) mengatakan bahwa lapisan pada epidermis ada beberpa macam sebagai berikut:
1.      Stratum korneum
Stratum korneum mengandung sel-sel tanduk pipih tanpa inti yang sitoplasmanya terisi oleh skleroprotein filamentosa “birefringent”, keratin. Protein ini terdiri atas rrantai-rantai protein panjang dan kaya akan ikatan disulfide. Pada stadium ini, membran sel tebalnya 15 nm dan struktur unit membran tidak dapat dilihat.

2.       Stratum lusidum
Organel-organel dan inti tidak ada lagi, dan sitoplasma terutama terdiri atas kumpulan filamen-filamen padat yang tertanam dalam matriks padat elektron.
3.       Stratum granulosum
Stratum granulosum ditandai oleh 3-5 lapisan sel-sel poligonal gepeng yang intinya ditengah dan sitoplasmanya terisi oleh granula-granula basofilik kasar yang dinamkan granula keratohialin.
4.       Stratum spinosum
Stratum spinosum terdiri atas sel-sel kubis, poligonal, atau sedikit gepeng dengan inti di tengah dan sitoplasma dengan tonjolan-tonjolan yang terisi oleh berkas-berkas filamen. Sel-sel lapisan ini terikat kuat oleh sistem. Tonjolan-tonjolan sitoplasma yang terisi filamen dan desmosom yang meliputi seluruh permukaannya, memberikan gambaran seperti taburan duri pada mikroskop cahaya atau yang dinamakan tonofibril.
5.       Stratum basal
Stratum basal atau stratum germinativum terdiri atas sel-sel kubis basofili yang terletak pada perbatasan dermis-epidermis yang memisahkan dermis-epidermis. Stratum basal ditandai oleh aktifitas mitosis yang hebat dan bertanggungjawab dalam hubungannya dengan bagian permulaan lapisan selanjutnya, akan pembaharuan sel-sel epidermis yang konstan.

Dermis terdiri atas dua lapisan yang agak sukar dibedakan batas-batasnya (Luis C. Junqueira, Jose Carneiro:1988). Kedua lapisan itu adalah sebagai berikut:
a) Stratum papilar
Stratum papilar terletak paling luar. Stratum ini merupakan lapisan tipis dan mengandung jaringan penyambung jarang. Dinamakan lapisan papilar karena ia menembus dalam papila.

b) Stratum retikuler
Stratum retikuler terletak lebih dalam, lebih tebal, terdiri atas jaringan penyambung padat iregular dan oleh karena itu, mempunyai serabut-serabut yang lebih banyak dan sel-sel yang lebih sedikit daripada lapisan papila.






















BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
terdiri atas banyak lapis sel-sel dan lapisan bagian luarnya dibentuk oleh sel-sel berbentuk pipih,  inti sel berbentuk bulat, dan terletak dipusat, sitoplasmanya jernih intiselnya terlihat seperti bintik hitam jaringan epitel ini terdapat dikulit karena selnya berlapis-lapis. Epitel pipih berlapis, seperti yang terdapat di pemukaan kulit kita, mampu melakukan mitosis dengan cepat. Sel-sel baru hasil mitosis menggantikan sel-sel permukaan yang mati. Epitel ini juga sebagai pelindung oragan terhadap abrasi oleh makanan yang kasar, seperti yang ditemukan pada esofagus.
4.2 Saran
Sebaiknya pengamatan dilakukan dengan secara langsung melakukuan pembedahan pada hewan dan mencari jaringan epiteliumnya, jadi praktikum tidak hanya preparat awetan saja.












DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil A., Reece, Jane B., dan Mitchell, Lawrence G. 2004. Biologi. Edisi kelima. Erlangga, Jakarta. Halaman 7-10
Ipb.2013.Jaringan dasar hewan. http://web.ipb.ac.id
Koes Irianto. 2013. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Penerbit Alfabeta.
Luis C. Junqueira, Jose Carneiro : 2000. Zoologi. McGraw-Hill Book Company, Inc : The United States of America.
Umar.2011.  Zoologi Vertebrata. Erlangga, Jakarta.



No comments:

Post a Comment