nasihat today

وَمَا أَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ
“Dan musibah apapun yang menimpamu, maka itu adalah akibat dari ulah tanganmu sendiri.” (As Syura 30).

Wednesday, 3 February 2016

LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN TULANG



LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN TULANG



DOSEN PEMBIMBING: Dr.SUPIANA DIAN.M,Kes.
OLEH : ALI MUSTOFA
2013-A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE (UNIROW) TUBAN
Jalan raya manuggal no.61 tuban.Telp.(0356)322233
2015

A.  Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengamati preparat awetan elastica cartilago.
B.  Landasan Teori
Ciri khas dari jaringan ikat adalah mempunyai komponen seluler yang sedikit bila dibandingkan dengan substansi interselulernya. Pada jaringan ikat dikenal ada tiga macam serabut, yaitu serabut kolagen, serbut elastic, dan serabut retikuler. Serabut-serabut tersebut terendam didalam cairan interselluler. Elemen selulernya sangat bervariasi. Sel-selnya dapat berupa fibroblast, fibrosit, megrofag, dan sebagainya (Gunawijaya, 1994 : 151).
Secara umum, jaringan penyokong terdiri atas dua jenis yaitu tulang rawan dan tulang sejati. Tulang rawan dan tulang merupakan jaringan ikat khusus dan seperti halnya semua jaringan ikat terdiri atas unsur sel, serabut dan substansi dasar. Seperti jaringan ikat lain, rawan berkembang dari jaringan masenkim yang diturunkan dari mesoderm embrional. Tulang rawan tidak mengandung pembuluh darah, pembuluh limfa, dan pembuluh saraf. Karena tidak mengandung pembuluh darah maka makanannya harus mencapai sel-sel melalui difusi dari kapiler dalam jaringan penyambung di dekatnya atau melalui cairan Synovial dari cavum sendi (George, 1999 : 42)
Tulang merupakan jaringan terkeras dalam tubuh manusia yang berfungsi  menyusun kerangka tubuh manusia, menyokong struktur-struktur berdaging dan melindungi system tuas yang melipat gandakan kekuatan selama kontraksi otot rangka dan mengubahnya menjadi gerakan tubuh. Tulang mulai terbentuk sejak bayi dalam kandungan, berlangsung terus sampai dekade kedua dalam susunan yang teratur. Pertumbuhan tulang selengkapnya terbentuk pada umur lebih kurang 30 tahun. Setelah itu ada juga perubahan yang disebut Remodelling. Tulang merupakan Reservoir terbesar dari kalsium dan fosfat. 99% kalsium terdapat di tulang (1000 gram) dari jumlah kalsium tubuh, sedangkan fosfat dalam tulang mencapai 90% dari fosfat dalam tubuh. Dari segi bentuk, tulang dapat dibagi menjadi: tulang pipa (seperti tulang hasta dan tibia), tulang pipih (seperti tulang rusuk, tulang dada), dan tulang pendek (tulang-tulang telapak tangan, pergelangan tangan). Menurut letaknya tulang dibagi dua, yaitu: Tengkorak (bagian kepala), dan rangka badan (Hala, 2001 :  83)
Matriks jaringan tulang rawan terdiri atas kondrin, yaitu zat jernih seperti kanji yang terbuat dari mukopolisakarida dan fosfat. Oleh karena itu, sel tulang rawan disebut kondrosit. Kondrosit berfungsi mensintesis dan mempertahankan matriks yang mengandung serabut kolagen, serabut elastis, dan serabut fibrosa. Kondrin dihasilkan oleh sel kondroblast yang terletak pada lakuna. Tulang rawan selalu terbungkus oleh membran Perikondrium karena masih bersifat lunak. Jaringan tulang rawan pada anak berasal dari jaringan ikat embrional (mesenkim), sedangkan pada orang dewasa dibentuk oleh selaput rawan atau fibrosa tipis yang dinamakan Perikondrium. Pada stadium embrio, rangka hewan mamalia terdiri atas kartilago (tulang rawan). Pada perkembangan selanjutnya, sebagian mengalami osifikasi (mengeras) menjadi tulang keras dan hanya sebagian kecil yang tersisa pada stadium dewasa. Misalnya pada daun telinga, hidung, serta antar ruas tulang belakang dan tulang dada (Ahmad, 2011)

C.  Metode Praktikum
1.   Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan praktikum ini adalah sebagai berikut:
Hari/Tanggal     : senin/18 mei 2015
Pukul                 : 07.30-09.00 WIB
Tempat              : Laboratorium Biologi Universitas Pgri Ronggolawe Tuban
2.   Alat dan Bahan
a.    Alat
Adapun alat yang digunakan pada percobaan tersebut adalah mikroskop binokuler, lembar kerja , kamera, bolt poin.
b.   Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada percobaan tersebut adalah , kaca preparat awetan elastica cartilago
3.   Cara kerja
Adapun cara kerja pada percobaan tersebut adalah sebagai berikut:
a.    Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b.   Mengamati bahan  kaca preparat awetan elastica cartilago dibawah mikroskop.
c.    Menggambar hasil pengamatan dan memperhatikan perbesaran yang digunakan, mewarnai dan memberi keterangan.
d.   Membersihkan meja praktikum sebelum meninggalkan laboratorium.

D.  Hasil dan Pembahasan
1.   Hasil Pengamatan

preparat awetan elastica cartilago
perbesaran 10x
serabut elastin
serabut kuning
kondroblas
gambar : elastica cartilago perbesaran 4/0.10

serat elastin
Serabut kuning
Kondrosit
Kondroblas
Matriks
gambar: preparata elastica cartilago perbesaran 40/0.65
E. PEMBAHASAN
Elastica cartilago adalah sejenis tulang rawan berwarna kuning karena banyak mengandung serat elastic. Pada tulang ini terdapat serat kolagen yang lebih kenyal daripada tulang rawan jenis lain. Tulang rawan elastik contohnya terdapat pada telinga luar (daun telinga), katup napas, saluran eustachius dan beberapa keping tulang rawan yang membentuk jakun dan cabang tenggorokan.
Matriks rawan elastik mengandung serat elastin, dan sedikit sekali serabut kolagen. Seperti halnya rawan hyaline, rawan elastin juga mampunyai periondrium. Pada rawan elastin jarang terjadi proses kalsifikasi (pengendapan garam-garam kapur) seperti sering terjadi pada rawan hyalin.
Struktur: susunan polikondrium, matriks, sel dan lacuna tulang rawan elastik mirip tulang rawan hialin, namun seratnya tidak tersebar dan nyata seperti pada tulang rawan hialin, tulang rawan elastic terdapat pada epiglottis dan bagian luar telinga. berfungsi: bersifat elastis namun dapat mempertahankan bentuk (struktur) organ.













F. PENUTUP
Elastica cartilago adalah sejenis tulang rawan berwarna kuning karena banyak mengandung serat elastic, Matriks rawan elastik mengandung serat elastin, dan sedikit sekali serabut kolagen. Struktur: susunan polikondrium, matriks, sel dan lacuna tulang rawan elastik mirip tulang rawan hialin, namun seratnya tidak tersebar dan nyata seperti pada tulang rawan hialin, tulang rawan elastic terdapat pada epiglottis dan bagian luar telinga. berfungsi: bersifat elastis namun dapat mempertahankan bentuk (struktur) organ. contohnya terdapat pada telinga luar (daun telinga), katup napas, saluran eustachius dan beberapa keping tulang rawan yang membentuk jakun dan cabang tenggorokan.

















DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. Jaringan Ikat Padat. http://www. artikelbagus. com/2011/11/jaringan-ikat-pada-hewan. html (18 Mei 2013).

George, Fried H. Teori dan Soal-Soal. Jakarta: Erlangga, 1999.

Gunawijaya, Arifin. Teks Histologi. Jakarta: Binapura Aksara, 1994.

Hala, Yusminah. Biologi Umum Dua. Makassar: Alauddin Press, 2001.



1 comment:

  1. Kenapa harus ada tulisan hitam kak, nggak kebaca jadinya

    ReplyDelete